Selasa, 29 Desember 2015

Pernikahan

Pernikahan adalah universitas kehidupan Pernikahan tidak hanya sebagai simbolisasi penyatuan dua insan melalui ikatan suci, akan tetapi pernikahan juga mengajarkan banyak hal tentang kehidupan yang fana ini.

Bagi suami, satu detik setelah ijab dan kabul terucap, di akhirat kelak ia jg akan dimintai pertanggungjawaban sejauh mana ia telah membimbing istri dan anak anak menjadi insan kamil, insan yang bertauhid, insan insan yang beriman dan berislam secara kaffah, menyatukan visi dan misi menggapai ridho Ilahi dunia terlebih di akhirat kelak.

Bagi istri, satu detik setelah ijab dan kabul terucap, kelak ia akan ditanya sejauh mana ketaatannya terhadap suami. Taat dalam kebaikan bukan taat dalam kemaksiatan. Begitu berharganya taat terhadap suami, Allah menjanjikan surga yang luasnya seluas langitdan bumi. Apabila durhaka terhadap suami, jangankan memasuki surga, mencium wangi nya surga pun takkan pernah ia dapat, na'udzubillah.

Duhai istriku, maafkan bila suami mu ini masih jauh dari kata sempurna, dalam membimbingmu, rasa-rasanya masih jauh untuk mendapatkan predikat imam yang sempurna untukmu. Akan tetapi, tak perlu kuatir, suamimu ini sudah bertekad untuk menjadi imam idaman untukmu, dari dulu semenjak akad nikah diucapkan.

Duhai istriku sayang, suami mu ini berharap, semoga engkau ridho menjadi seorang istri dari seorang insan biasa ini. Semoga engkau ridho terhadap nafhah lahir dan bathin selama ini. Dan semoga engkau ridho dan ikhlas menjadi ibu bagi anak anak kita kelak. Ridho dan ikhlas hingga kelak bisa menggapai jannah bersama-sama, bersama-sama memasuki pintu surga dengan orang-orang yang kita sayang, aamiin