Selasa, 27 Februari 2018

Meningkatkan Minat Baca di Lingkungan Keluarga

Kemarin malam saya bersama istri berdiskusi membicarakan mengenai minat baca serta hubungannya dengan skill dalam menulis. Minat baca ini menurut saya sangat penting ada dalam setiap individu. Membaca seharusnya merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan, bukan sebaliknya menjadi kegiatan yang menyeramkan dan membosankan. Membaca seyogyanya menjadi kebutuhan setiap individu, karena dengan membaca cakrawala keilmuan akan sangat terbuka lebar.

Hanya saja, sayangnya kesadaran akan membaca ini masih sangat minim dilakukan oleh masyarakat kita saat ini. Data menunjukkan bahwa minat baca masyarakat kita terutama anak anak masih sangat rendah. Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisitik (BPS) mencatat pada tahun 2012 sebanyak 91,68 persen penduduk yang berusia 10 tahun ke atas lebih menyukai menonton televisi, dan hanya sekitar 17,66 persen yang menyukai membaca dari berbagai sumber seperti surat kabar, buku atau majalah.

Data lain juga didapat dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan Ilmiah dan Kebudayaan PBB, pada 2012, indeks minat membaca masyarakat Indonesia baru mencapai angka 0,001. Artinya, dari setiap 1.000 orang Indonesia hanya ada 1 orang saja yang punya minat baca.

Berangkat dari keprihatinan fakta dan data di atas, kami mencoba berdiskusi, apa penyebab rendahnya minat baca masyarakat kita terutama anak-anak usia sekolah saat ini? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan minat baca kita sangat rendah? Serta solusi apa yang bisa dilakukan oleh para pemangku kebijakan kita saat ini.

Diskusi kami ini (mungkin) tidak akan serta merta mengubah keadaan minat baca kita saat ini yang rendah secara instan, akan tetapi mudah-mudahan bisa memberikan sedikit solusi dan sumbang saran baik bagi pembaca maupun pemangku kebijakan kita saat ini.

Diskusi di awali dengan menguraikan apa saja penyebab rendahnya minat baca masyarakat kita terutama anak-anak (supaya tidak melebar, diskusi kami persempit dengan hanya membahas minat baca pada anak usia sekolah saja) saat ini.

Setidaknya terdapat 2 hal yang menyebabkan rendahnya minat baca pada anak usia sekolah, yaitu faktor kemudahan menggunakan gadget serta faktor lingkungan (keluarga, sekolah dan masyarakat).

Faktor pertama inilah yang menurut kami sebetulnya yang memiliki andil sangat besar menjadi penyebab minat baca anak kita sangat rendah. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa ketika anak sudah di beri fasilitas smartphone atau gadget, maka dampaknya ialah anak kehilangan minat untuk melakukan aktifitas luar ruangan. Jangankan untuk melakukan aktifitas membaca, untuk melakukan kegiatan bermain di luar ruangan saja akan malas dilakukan. Dunia gadget seolah menjadi dunia yang sangat menyenangkan dan penuh fantasi, dilakukannya pun mudah, cukup dengan memainkan jari jemari saja.

Ya, gadget sudah sedemikian mengubah anak anak kita untuk menjadi lebih tidak peduli terhadap lingkungannya. Fokus terhadap gadget yang ia mainkan. Gadget seolah sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari dunia anak anak kita.

Sisi negatif lainnya ialah terkadang anak akan lupa waktu, karena keasyikan dengan gadget nya, anak akan cenderung asyik dengan game game yang ada dalam gadget, sehingga minat anak untuk membaca pun akan sangat terganggu. Faktor pertama inilah yang menjadi penyebab minimnya minat baca anak anak kita.

Faktor kedua ialah kondisi lingkungan yang tidak mendukung untuk adanya aktifitas membaca yang menyenangkan bagi anak. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan keluargam sekolah dan masyarakat.

Lingkungan keluarga memiliki andil yang sangat besar dalam pembentukan minat baca anak. Keluarga menjadi kunci bagaimana hobi dan karakter anak terbentuk, salah satunya membentuk anak yang hobi membaca.

Pertanyaannya, sudahkah keluarga kita menyediakan fasilitas yang membuat anak nyaman untuk membaca. Fasilitas yang dimaksud ialah ketersediaan buku buku yang disukai anak, tersedianya tempat yang kondusif untuk membaca, serta kehadiran orang tua ketika anak dalam aktifitas membacanya juga penting dilakukan.

Jangan harap anak akan dapat nyaman berjam jam untuk membaca, apabila kita selaku orang tua malah asyik menonton tv atau malahan sedang bergadget ria. Jangan salahkan anak, bila ia tidak suka membaca, apabila kita juga malas membaca dan menemaninya dalam aktifitas membaca.

Sudah seharusnya, kita sebagai orang tua, dapat menciptakan suasana yang nyaman di rumah, dengan cara menyediakan ruangan baca yang kondusif untuk aktifitas membaca mereka, dan yang tak kalah penting adalah dengan mengoleksi buku-buku bahan bacaan yang diminati oleh anak-anak kita.

Mari kita ajak diri dan keluarga tercinta kita untuk mencintai kegiatan membaca, dengan mengenalkan kepada mereka sejak dini mengenai manfaat dari kegiatan membaca, dengan begitu, kelak ketika dewasa, mereka sudah terbiasa dengan kegiatan membaca, dan tumbuh menjadi anak-anak yang memiliki wawasan yang luas yang akan menjadi bekal mereka di dunia serta akhirat kelak.

27 Februari 2018

#kangrizal

#pemudajabar

#pemudajawabarat

#pemudamelekpolitik