Kamis, 13 Oktober 2016

Catatan Milad ke Tiga Puluh

Karena hidup adalah sebuah anugerah, dan salah satu anugerah terbesar adalah ketika kita disayangi oleh banyak orang yang menyayangi kita dengan tanpa pamrih. Menyayangi apa adanya tanpa ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi seperti layaknya berbelanja di supermarket. Kita hanya dituntut untuk belajar menyayangi mereka seperti mereka menyayangi kita, tanpa syarat dan tanpa pamrih. Itu saja.

Alhamdulillah, tak henti hentinya lisan ini memuji Nya, karena memang segala pujian hanya milik Allah semata. Semua berasal dari Nya dan akan kembali kepada Nya. Hidup ini hanyalah persinggahan sementara, yang setiap saat kita bisa di panggil menghadapNya, dan di kampung akhirat lah kita akan menetap abadi.

Alhamdulillah, hari ini saya genap berusia tiga puluh. Sebuah angka psikologis untuk seorang lelaki yang sudah menikah dan memiliki satu orang putera. Rasa rasanya baru kemarin saya masih menikmati usia belasan, dua puluhan, dan hari ini, Allah mengizinkan saya untuk memulai usia didekade berikutnya dalam hidup saya ini.

Tiga dekade telah di lalui, ada banyak masa masa indah telah di lalui, lulus kuliah, mendapat pekerjaan pertama, pernikahan, kelahiran putera pertama, dan terakhir alhamdulillah bisa berangkat umroh dan haji sebelum usia saya genap 30. Sebuah kenikmatan yang luar biasa besar dan takkan pernah bisa ternilainoleh materi.

Serta ada masa masa yang harus saya lalui dengan air mata, meninggalnya kerabat karib, nenek buyut serta nenek tercinta. Dan ada juga masa masa pernikahan yang indah serta ada masa-masa yang harus kami lalui dengan kesabaran, air mata, saling menyemangati satu sama lain dan cukup kami sajalah yang tahu seperti apa kondisi yang pernah kami lalui tersebut.

Semoga di dekade dekade berikutnya, semua harapan dan cita cita yang ingin di capai, bisa tercapai dengan baik. Semoga Allah mudahkan jalannya, Allah beri jalan yang terbaik untuk menggapai cita-cita ini.

Salam sayang dan takzim, untuk kedua orang tua yang nun jauh di sana, dengan izin Allah dan iringan doa dari keduanya yang tak henti-hentinya, atas seizin Allah saya masih bisa menikmati kehidupan yang luar biasa ini. Alhamdulillah.

Pelukan terhangat untuk istri ku tersayang, yang sudah sejauh ini mencintaiku dengan luar biasa, dengan kesabarannya mencintai suami yang jauh dari kata sempurna ini. Temani aku, tak hanya di dunia ini, tapi kelak di akhirat juga ya.. kaulah bidadari surga ku.. insya Allah

Untuk kakak dan adikku tersayang, maaf bila sering merepotkan. Mohon dibukakan pintu maaf bila saudaramu ini belum bisa memberikan yang terbaik yang selayaknya diberikan. Semoga ada waktu dan kesempatan menjadi saudara terbaik untuk kalian.

Untuk sahabatku ferry, terimakasih sudah menjadi sahabat saya lebih dari 10 tahun ini. Banyak kenangan dan cerita yang bisa kita bagi untuk anak anak kita kelak. Semoga persahabatan ini akan tetap seperti ini.

Serta sahabatku yang lain, mas imed, afri, prasamya, dan rekan rekan yang lain yg ga bisa disebut satu persatu, terimakasih sudah menjadi bagian dari manisnya mencari ilmu. Semoga kesuksesan senantiasa mengiringi langkah langkah sahabat saya ini..

Terimakasih untuk sahabat facebook yang sudah menulis harapan dan doa untuk saya di dinding fb ini. Semoga doa kebaikan untuk saya ini, kembali kepada sahabat fb sekalian. aamiin ya robbal alamiin..

One year older. One year wiser. Semoga setiap niat dan jejak langkahku selalu memberi manfaat untuk agama, keluarga dan masyarakat. Aamiin.

Mekah, 12 Oktober 2016 / 11 Muharam 1438

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 12 Oktober 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10209209140202861&id=1151556078

Milad Aufar ke Tiga

Alhamdulillah, hari ini tepat tiga tahun yang lalu, telah lahir putra pertama kami dengan proses persalinan normal. lebih dari 12 jam lamanya istri saya waktu itu mengalami kontraksi yang cukup hebat dan lama, dengan interval waktu yang cukup singkat setiap masa kontraksinya.

Sebagai seorang suami yang baru mengalami masa masa seperti itu, saya hanya bisa menyemangati istri serta berdoa memohon keselamatan untuknya dan untuk putra kami selama masa persalinan tersebut. Berbagai rasa bercampur baur, cemas, khawatir, tetapi disisi lain harus terlihat kuat dihadapannya yang sedang berjuang melahirkan putra kami.

Pada waktu itu, saya mencoba menyemangati istri, memegang erat tangannya, serta sesekali mengusap keningnya yang berkeringat, pada hari itu, pada saat itu, dihadapan saya, ada seorang calon ibu yang sedang berjuang sekuat tenaganya melahirkan putra pertama kami. Sungguh perjuangan yang luar biasa.

Dan alhamdulillah atas seizin Allah, tepat pada pkl 01.03 di hari ini tepat 3 tahun yang lalu, lahir putra kami dengan selamat. Dengan airmata bahagia yang tak terasa menetes di sudut pipi, saya mengadzani nya. Dimulai dengan kalimat Allahu akbar, kalimat ini adalah kalimat pertama yang ia dengar di telinganya, bahwa Allahu Maha Besar, selain itu tak ada apa apanya. Semua kecil dihadapan Allah nak..

Diakhiri dengan kalimat Laa ilaaha Illallaah.. Tidak ada Tuhan selain Allah. Kalimat tauhid, yang seharusnya ia ingat. Bahwa harta dan jabatan jangan pernah sekali kali dijadikan tuhan di dunia ini. Cukup hanya Allah yang disembah nak..

Kini diusianya yang genap tiga tahun, semoga Allah senantiasa memberikan kepadanya usia yang penuh keberkahan, kesehatan, keselamatan dunia dan akhirat, ketaatan, ilmu yang bermanfaat, dan menjadi pemimpin yang baik  bagi dirinya dan semoga kelak menjadi pemimpin bagi orang orang yang bertaqwa. Sesuai dengan nama yang kami berikan untuknya aufarais.

Percayalah, menjadi orang tua, tidak hanya cukup dengan dipanggil ayah atau bunda saja oleh anak anak, tapi lebih dari itu, ada kewajiban besar bagi kami orangtuanya untuk membesarkannya dengan memberinya pemahaman agama yang kuat, harta yang halal lagi baik, pendidikan karakter, kesantunan, serta etika yang baik. Semoga kami bisa..

Semoga Allah memberkahimu ananda aufarais helmarzal azmi

ayah

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 1 Oktober 2016

Catatan di Arafah 2

Karena sesunguhnya, persaudaaraan sesama muslim itu meleburkan sekat sekat wilayah diantara saya dan beliau ini. Semua etnis, suku bangsa, bahasa, dan negara berkumpul di satu tempat, di satu waktu yang sama, memohon ampunan kepada Tuhan yang sama, Allah robbul'alamiin.

Mentauhidkannya, seraya bertakbir, bertasbih, bertahmid, dan bertahlil..

Menyadari bahwa kehidupan ini begitu fana, ada kehidupan yang kekal setelah kehidupan di dunia ini. Kehidupan akhirat.

Menyadari, bahwa dipadang arafah ini adalah miniatur dari perjalanan kita di padang mahsyar kelak, ketika matahari berada tak jauh dari kepala kita ini (menurut beberapa hadist jarak matahari dengan kepala kita dipadang mahsyar,  sekitar 1 mil), Saat ini saja, matahari yang jauhnya sekitar 149,6 juta kilometer begitu teriknya di padang arafah. Suhu bisa mencapai 45-50 derajat celcius.

Tak ada yang patut untuk disombongkan..

Menyadari, bahwa ketika Allah kembali mengambil ruh ini, yang tersisa adalah amal sholeh yang dikerjakan, amal jariah yang bermanfaat, serta anak yang sholeh yang mendoakannya. Selain itu.. tidak ada.

Tak ada yang patut untuk disombongkan..

karena yang dikenakan hanyalah dua helai kain putih, selain itu tak ada. Kecuali berbekal taqwa yang akan menjadi sebaik-baiknya bekal kita kelak.

●●●

#catatanselamadimekah
#MoslemBrother

note:
semoga hubungan Indonesia dengan Turki senantiasa terjalin dengan baik. Indonesia dan Turki memiliki sejarah yang sangat panjang, jauh sebelum negara Republik Indonesia diproklamasikan.

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 22 September 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10209045355948357&substory_index=0&id=1151556078

Catatan di Arafah

Bila sahabat fb suatu saat nanti di undang Allah untuk menunaikan ibadah haji, selepas tiba di tendanya di arafah, bila tiba sekitar pagi hari, sempatkanlah untuk berjalan ke arah bukit arafah atau biasa disebut jabal rahmah. Disekeliling jabal rahmah tersebut terdapat jalan yang lebar dan dipenuhi banyak mobil truk container.

Mulanya saya tidak tahu persis apa isi dari truk container tersebut, hingga esok pagi nya saya baru tahu bahwa isinya adalah makanan dan minuman yang akan dibagikann kepada seluruh jamaah haji untuk sarapan dan makan siang.

Masya Allah, saya sendiri menyaksikan betapa petugas begitu antusias membagi bagikan makanan dan juga minuman yang ada dalam kendaraan. ada yang mengambil satu box makanan, ada yang mengambil 2 box makanan, dan bahkan ada yang mengambil satu kardus besar box makanan yang mungkin isinya sekitar 10 atau 20 box kecil makanan.

Belum lagi minuman yang juga di bagi bagikan. ada air mineral, ada jus dalam kemasan dan lain lain. Disini saya mulai merasakan betapa pemerintah arab saudi serta perusahaan perusahaan saudi (terlihat dari beberapa container terdapat logo perusahaan besar yang ada di saudi) dan juga masyarakatnya yang dermawan, begitu memuliakan tamu-Nya, memberi pelayanan yang luar biasa. Semoga Allah memberi ketenangan dan keberkahan untuk negeri ini dan juga negeri ku nun jauh di sana, Indonesia.

note:
catatan ini tidak bermaksud supaya kita semangat untuk mengambil pemberian dari petugas yang membagikan, hanya sebagai renungan untuk kita semua, apakah kita bisa melakukan hal yang sama setiba di tanah air, membagikan makanan dan minuman kepada yang membutuhkan. Bukankah salah satu indikator diterima tidaknya ibadah haji kita ialah ketika sepulang dari berhaji, ia akan lebih banyak bersedekah dengan memberi makan orang banyak. wallahu a'lam.

#catatanselamadimekah

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 19 September 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10209022091286755&substory_index=0&id=1151556078

Bala-bala

Bala-bala namanya.. hampir semua orang tahu dengan kuliner khas ini, kalau di rumah di Sukabumi, biasanya saya beli di warung Uged pengkolan, harganya murah meriah 2000 rupiah dapat 3 plus dapat cabai rawit sebagai bonusnya.

Di sini, saya temukan bala bala di daerah deket aziziah, harganya 5 real dapat 4 biji plus cabe rawit nya 3 biji. Hmmmm kalo di konversikan ke rupiah, untuk saat ini satu eeal sekitar 3.420, maka 5 real sama dengan Rp 17.100 dibagi 4 jadi harga satu bala balanya Rp. 4.275, amazing banget ya, 4 ribu untuk satu bala bala hehe

Coba kalo beli bala balanya di warung Uged pengkolan, 17 rb itu udah dapat sekitar 25 biji plus cabe sepuasnya hehe

Jadi, sudahkah anda makan bala bala pagi ini? kalau belum, jangan lupa sanguan ya :D :D :D

#ceritapagi
#alhamdulillah
#menulisapayangteringat
#catatanselamadimekah

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 18 September 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10209007918852453&substory_index=0&id=1151556078

Minat Baca

Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisitik (BPS) mencatat pada tahun 2012 sebanyak 91,68 persen penduduk yang berusia 10 tahun ke atas lebih menyukai menonton televisi, dan hanya sekitar 17,66 persen yang menyukai membaca dari berbagai sumber seperti surat kabar, buku atau majalah.

Data lain juga didapat dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan Ilmiah dan Kebudayaan PBB, pada 2012, indeks minat membaca masyarakat Indonesia baru mencapai angka 0,001. Artinya, dari setiap 1.000 orang Indonesia hanya ada 1 orang saja yang punya minat baca.

Semoga kita bukan termasuk salah satu dari 999 orang yang tidak memiliki minat baca, akan tetapi termasuk 1 orang yang memiliki minat baca. Dan semoga salah satunya adalah aufarais helmarzal azmi, meskipun aufar belum bisa baca tulis hiitung, setidaknya pengenalan terhadap minat baca harus dikenalkan sejak dini.  Terimakasih untuk bundanya aufar yang udah ajak aufar jalan jalan ke book store ya..

#akucintamembaca
#minatbaca
#hobikumembaca
#membacaitumenyenangkan
#ayomembaca

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 14 September 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208976369223732&id=1151556078

Keinginan Sederhana

Istriku,, sama seperti dulu pertama kali bertemu, senyummu itu tak pernah berubah. Pun sampai hari ini, senyummu pun tetap sama. Jadi ingat waktu dulu ketika pertama kali melihat senyummu itu, nafas ini seolah berhenti sejenak. Ya berhenti sejenak, sambil mencoba meyakinkan hati bahwa ternyata di dunia ini, ada senyum semanis senyumanmu itu.

Satu keinginan sederhana suami mu ini, aku ingin mempertahankan senyum manis mu itu, dari mulai akad nikah kita hingga nafasku ini benar benar berhenti, untuk selamanya.

Dan aku berharap dan memohon pada Rabb pencipta alam semesta, Allah Subhanahu wata'ala, semoga senyumanmu iu bisa terbawa sampai ke sini, ketika kelak engkau bisa menunaikan rukun islam ke lima bersama-sama dengan suamimu yang romantis sedunia ini, aamiin.

Mina, 10 Dzulhijjah 1437 / 12 September 2016

#sakinahmawaddahwarohmahbersamamu

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 13 September 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208965624115111&id=1151556078

Permohonan Maaf Menjelang Berangkat Haji

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah semata, rabb semesta alam. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada nabi dan suri teladan kita, nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Sahabat facebook dimana pun berada, yang kebetulan membaca postingan saya di pagi hari ini, baik yang mengenal saya secara pribadi didunia nyata maupun yang hanya mengenal saya melalui media sosial facebook ini, secara pribadi dan segenap kerendahan hati, saya dengan ini memohon maaf atas segala kekhilafan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Mohon maaf apabila ada status facebook saya serta perilaku, tutur kata dalam keseharian saya yang pernah menyinggung dan atau menyakiti perasaan sahabat facebook semua. Serta mohon maaf apabila ada janji-janji saya yang belum tertepati dengan baik.

Sebagai manusia biasa, pastinya takkan pernah luput dari kesalahan, semoga sahabat facebook semua dapat berbesar hati untuk dapat memaafkan segala kekhilafan saya selama ini.

Batas usia seseorang tiada yang tahu, kecuali pemilik diri ini, Allah Subhanahu wata'ala. Kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja, hanya Allah yang tahu. Yang terpenting ialah sebagai hamba kita hanya diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan berbekal ketaqwaan dan amal sholeh yang kelak akan menjadi bekal kita di akhirat. Kampung akhirat yang kekal abadi.

Ketika kaki ini melangkah keluar rumah dan memantapkan hati memenuhi panggilan-Nya untuk berhaji, saya titipkan istri serta anak saya tersayang ananda aufa, kepada pemiliknya yakni Allah subhanahu wata'ala, semoga Allah menjaga mereka semua. Karena hanya Allah subhanahu wata'ala sebaik-baik pelindung.

Ketika kaki ini melangkah untuk memenuhi panggilan-Nya, dan apabila kematian menjemput, semoga kematian ini adalah kematian yang khusnul khotimah. Ketika saya dibangkitkan kelak, saya mengenakan kain ihram yang saya kenakan ketika memenuhi panggilan-Nya dalam berhaji.

Akan tetapi bila Allah menghendaki lain, apabila Allah memberi saya usia yang panjang, semoga seusai prosesi ibadah haji ini, saya menjadi manusia yang terlahir kembali seperti bayi yang baru dilahirkan, bersih tanpa dosa, dan mendapat balasan berupa surga. Menjadi haji yang mabrur, Aamiin.

Terakhir, terimakasih untuk istri tercinta bundanya aufarais helmarzal azmi, bunda Ryan Sulistiana yang sudah ikut mempersiapkan perlengkapan keberangkatan saya, alhamdulilah semua daftar perlengkapan yang diberikan sudah diceklis semua, mulai dari kain ihram, face masker, sprayer dan payung untuk bekal wukuf di arafah nanti, alhamdulillah sudah lengkap semua. Semoga kelak kita bisa berangkat ke tanah suci bersama-sama ya. Dan terimakasih untuk kakak tersayang teh evi yang sudah mensupport adiknya ini.

Dan yang terpenting dari semua yang telah saya persiapkan itu adalah bekal taqwa.. sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam surah al baqarah ayat 197.

"(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang-siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan menger-jakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Ber-bekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepadaKu hai orang-orang yang berakal." (Al-Baqarah: 197)

Semoga Allah membekali saya dengan bekal taqwa, semoga Allah mengampuni dosa dosa saya, semoga Allah mudahkan kebaikan untuk saya di mana pun saya berada. Aamiin ya robbal a'lamiin..

Mekah, 7 Dzulhijjah 1437 Pkl 05.20 waktu arab saudi

#fabiayyiaalaairobbikumaatukadzdzibaan
#alhamdulillah
#insyaAllah
#performinghajj

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 9 September 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208930827165209&id=1151556078

Milad Sefta yang Ke 23

Selamat milad yang ke 23 ya untuk adikku Sefta Helmi Sera. Semoga di usianya yang sekarang ini, pola pikirnya semakin dewasa, memiliki blue print yang matang dalam merencanakan kesuksesannya di dunia dan akhirat kelak, dan tidak hanya sekedar blueprint saja akan tetapi juga diikuti oleh aksi nyata untuk menggapai semuanya.

Pesan a di hari kelahiranmu ini, jadilah dirimu sendiri. setelah engkau menemukan jatidirimu, maka tetaplah dalam jati dirimu itu yang apa adanya, sederhana, ramah, penuh semangat dan senantiasa memandang positif kehidupan ini. percayalah kehidupan ini memiliki sejuta makna bila kita mampu memandangnya dengan baik disertai penuh rasa syukur pada rabb semesta alam, Allah subhanahu wata'ala..

Perbedaan kita hanya terletak dari waktu dilahirkannya kita ke dunia yang fana ini. A ditakdirkan lahir kedunia ini 7 tahun lebih awal dari tha, itu saja. kita punya orang tua yang sama, saudara yang sama dibesarkan ditempat yang sama. Yang membedakan pada akhirnya ialah bagaimana cara kita memahami kehidupan ini. itu saja. kita punya teman teman yang berbeda. kita membaca buku yang berbeda, kita sekolah ditempat yang berbeda, mengenyam ilmu pengetahuan yang berbeda. Yang mungkin faktor fsktor itulah yang membentuk kepribadian kita yang berbeda pula.

Terlepas dari perbedaan perbedaan itu, a bersyukur punya adik seperti tha. Ada beberapa hal yang a kagum dari tha, dan a coba aplikasikan di kehidupan sehari-hari. A lebih tua 7 tahun dari tha, itu sebuah fakta, tetapi itu bukan suatu jaminan kalau a lebih baik dari tha. Bukan pula suatu jaminan kalau a jauh lebih dewasa dari pada tha. Lebih tua iya, tapi lebih dewasa belum tentu.

Kalau ada sikap dan perilaku dari a yang baik, ikutilah, jadikan perilaku itu juga menjadi bagian dari diri tha. Akan tetapi, bila ada sikap dan perilaku a yang jelek, jangan pernah tha ikuti apalagi jadi suatu pembenaran dalam bertindak. Jangan pernah.

Maaf bila ucapan milad ini terlalu panjang di bacanya, pada akhirnya a berdoa semoga tha diberi usia yang berkah, usia yang senantiasa dipenuhi ketaatan, rezeki yang halal dan baik, harta yang dibelanjakan dalam keridhoan Allah, ilmu yang bermanfaat dunia akhirat, dapat terwujud cita-citanya, serta di beri kemudahan dan kesempatan untuk dapat membahagiakan kedua orang tua kita yang semakin hari semakin menua. Doakanlah mereka selalu, semoga Allah ampuni dosa dosa kedua orang tua kita dan Allah beri kasih sayang kepada keduanya sebagaimana mereka menyayangi kita sewaktu kecil. Aamiin.

Dan terakhir, jangan lupa bahagia :)

saudaramu,

Rizal Setiawan Azmi

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 2 September 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208870479216548&id=1151556078

Norma yang Terkikis Habis

sejatinya, norma norma berupa penghormatan, kesetaraan, cinta dan kasih sayang ada dan melekat dalam sebuah bangsa dimanapun dibelahan dunia ini, tanpa terkecuali. norma norma ini lahir dan diteruskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

hanya saja dalam pejalanannya, norma norma tersebut perlahan mulai terkikis habis yang diakibatkan oleh munculnya ke egoisan diri dan kelompok masyarakat, adanya rasa diri dan kelompok yang paling benar, adanya rasa saya yang paling berkuasa, saya yang paling memiliki segalanya, saya yang paling sempurna dan sifat sifat rakus nan tamak yang dimilik oleh sekelompok orang yang (dalam perjalannya) mempengaruhi kehidupan sebuah bangsa secara umum dan berlangsung masif.

yang pada puncaknya akan menimbulkan konflik, pertikaian satu sama lain menjadi sebuah keniscayaan, rasa penghormatan dan persaudaraan hilang, yang ada adalah benturan kepentingan individu dan kelompok. yang tersisa hanyalah kepahitan akibat dendam dan permusuhan yang tak pernah selesai.

solusinya adalah dengan menjalankan ajaran agama secara menyeluruh. menjalankan perintah Allah SWT dengan penuh kesadaran dan keikhlasan serta penghambaan. taat serta patuh atas apa yang telah Allah perintahkan. semua itu dilakukan dalam hal hubungannya manusia dengan sang Pencipta, habluminnallah.

serta menjalankan sunnah Rosulullah sallallahualaihi wasallam dengan penuh kecintaan, meneladani keseharian beliau sallahualahi wasallam dalam hal hubungan antara sesama manusia, hablumminannaas.

semoga dengan pengamalan habluminallah dan habluminannas dalam kehidupan sehari hari tersebut, akan terbentuk suatu masyarakat yang penuh kemuliaan, perdamaian dan cinta kasih. yang pada akhirnya, sebagai ummat islam yang menjadi mayoritas kita akan membawa rahmat bagi sekalian alam. yang pada gilirannya akan terbentuk sebuah negeri baldatun thoyyibatun warobbun ghofuur yang dicita citakan.

wallahu'alam

#renunganmalam
#selamatkanindonesiakita

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 22 Agustus 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208783599404607&id=1151556078

Berkelanalah

“Berkelanalah ke negeri asing untuk mencari kemuliaan. Karena dalam pengembaraan itu kau akan mendapatkan lima keuntungan.

Menghilangkan kesedihan. Menata ekonomi hidup. Meningkatkan pengetahuan dan peradaban serta menambah pergaulan.

Apabila dikatakan bahwa berkelana itu suatu perbuatan hina dan sia-sia, menghabiskan dana dan mencari kesengsaraan, maka sungguh kematian seorang pemuda di perantauan lebih mulia. Daripada hidup di daerah sendiri dalam keadaan hina penuh kedengkian dan iri hati.”

- Imam As Syafi'i

Januariku (Puisi)

hanya senyum yang dapat kuberikan dari kejauhan
lewat hembusan angin di bulan agustus yang kering
hanya doa yang dapat dipanjatkan
lewat harapan dan asa yang tak pernah padam

definisi cinta itu adalah kamu
definisi dari cinta itu adalah dirimu
tak bisa dituliskan kewat kata
hanya lewat makna dan tatapan mata

kaulah bidadariku
yang telah Allah ciptakan untukku di dunia yang fana

kaulah bidadariku
yang kan menemaniku menjadi pribadi yang seutuhnya

kaulah bidadariku
yang kan menjadi guru terbaik baik bagi anak anak kita

kaulah bidadariku
di dunia dan insya Allah di akirat kelak

salam sayang dan rindu.. dari suamimu

Rizal Setiawan Azmi

#RSA
#sonokasineng
#Januariku
#SemangatPagi

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 5 Agustus 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208634053466052&substory_index=2&id=1151556078

Menjelang Tiga Puluh


Alhamdulillah, insya Allah 3 bulan lagi saya genap berusia 30. Sebuah angka psikologis bagi seorang lelaki yang sudah memiliki seorang istri yang baik dan cantik dan seorang anak lelaki yang masya Allah luar biasa lucu, pintar, diikuti dengan keingintahuannya yang besar dari hari ke hari.

Angka psikologis, karena diusia inilah, semestinya dilakukan review atas apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan, evaluasi atas apa yang telah dilakukan, dan target apa yang akan di capai dimasa depan, serta indikator apa saja yang akan dipasang untuk setiap kesuksesan yang akan dicapai.

Diusia menjelang 30 ini, rasanya masih banyak cita cita serta impian yang belum tercapai, sedang on going process, sedang di ikhtiarkan, dan saya berlindung kepada Allah, dari segala bentuk angan angan yang dibenci Rosulullah, semoga ini bukan angan angan, akan tetapi sebuah cita cita yang harus dikejar dan diwujudkan. Semoga semangat ini akan terus membara dalam hati dan tindakan, aamiin.

Terimakasih sayang sudah menjadi istri, sahabat, teman curhat yang baik, mungkin inilah yang dimaksud dengan sakinah dalam pernikahan, adanya rasa tenang dalam hubungan pernikahan.

Dan terimakasih untuk kesetiannya memberi saran dan masukan, termasuk dalam hal fotografi, percayalah setiap foto yang terposting di facebook ini, juga hasil saran masukan dari sang isti tercinta. thank you so much.

Akhir kata selamat sore untuk sahabat facebook, selamat beraktivitas kembali, terimakasih sudah berkenan membaca postingan ini sampai dengan 6 paragraf, kata teman saya, ini bukan facebook status, tapi story telling, tapi tak apalah, memang demikian adanya :D :D

#menjelang30
#storytelling
#prisma

●●●

Diambil dari akun facebook pribadi tertanggal 4 Agustus 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208634053466052&substory_index=0&id=1151556078

Detik Waktu (Puisi)

Detik Waktu

detik waktu ikhlaskan segalanya
bintang di cakrawala seolah izinkan semua
sepi ..
terbawa tiupan angin ke singgasana cinta
sendiri..
berganti mencari cinta hakiki
dihamparan samudera cinta yg fana. (25-07-2011)

sang waktu kini telah berganti
bintang di cakrawala perlahan bergeser dari rotasinya
sepi..
terbawa tiupan hawa nafsu yang membara
sendiri..
berganti mencari cinta abadi
dihamparan padang pasir yang merana

detik waktu ikhlaskan segalanya
bintang di cakrawala kini telah merona
masih sepi..
terbawa tiupan asa yang tak kunjung datang
masih sendiri..
berganti mencari cinta yang murni
dihamparan langit yang tak berbatas

sang waktu kini telah berganti
bintang dicakrawala kini terbentuk sempurna
kini tak lagi sepi..
terbawa tiupan mimpi yang yang masih terlelap
kini tak lagi sendiri..
kutemukan cinta yang yang hakiki
dihamparan sajadah yang kini telah basah oleh air mata. (25-07-2016)

Rizal Setiawan Azmi

judul                Detik Waktu
karya               Rizal Setiawan
kode                A16070002

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 25 Juli 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208549596234674&id=1151556078

Saat Rindu Menyesakkan Dada (Puisi)

Saat Rindu Menyesakkan Dada

saat rindu menyesakkan dada
maka datanglah sebagai udara sejuk
yg hanya sekedar untuk aku hirup
walau hanya satu tarikan nafas saja

Saat rindu menyesakkan dada
maka datanglah sebagai air yang menyejukkan
yang kan menghilangkan dahaga kerinduanku
walau hanya setetes saja

Saat rindu menyesakkan dada
maka datanglah sebagai awan yang berjalan beriringan diatas langit
yang kan meneduhkan bumi dimana aku berada diatasnya bersama kerinduanku
Untuk aku berteduh sementara, walau hanya sesaat.

Saat rindu menyesakkan dada
maka datanglah dengan segenap kerinduanmu
yang kan mengobati perihnya kerinduan ini
meski perihnya mungkin kan kembali

saat rindu menyesakkan dada..
maka datanglah dalam mimpiku
walau hanya tuk sesaat.

Saat rindu menyesakkan dada..

Rizal Setiawan Azmi

Judul             "Saat Rindu Menyesakkan Dada"
Karya             Rizal setiawan
kode               A16070001

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 24 Juli 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208544202659838&id=1151556078

Shopping is Better Than Therapy

Aktivitas ini begitu dekat dengan wanita. Aktivitas ini akan membuat wanita begitu bahagia karenanya. Dan aktivitas ini akan sangat membuat mereka keasyikan, saking asyiknya bisa dilakukan berjam-jam tanpa tanpa henti, tanpa merasa lelah apalagi berkeluh kesah.

Awalnya saya heran ketika di ajak istri untuk pertama kalinya melakukan aktvitas ini. Dia kuat sampai berjam-berjam tanpa mengeluh kecapean, bukan kelah kesah yang saya dapatkan darinya, malah rona kebahagiaan yang muncul dan berseri-seri diantara senyuman manisnya itu. Sedang saya, harus menahan rasa capek, dalam hati bertanya; ini kapan selesainya? hehe

Ya, keheranan itu tidak berlanjut lama, seiring waktu berlalu, sedikit demi sedikit saya mencoba memahami mengapa aktivitas ini begitu melekat dengan kaum hawa. Saya mencoba memahami dan tidak ingin menghakimi. Hingga pada satu titik keyakinan dan kesimpulan yang saya yakini kesimpulan ini akan sangat membahagiakan para wanita dimanapun berada. Kesimpulan itu ialah sebagai seorang lelaki memang sudah sewajibnya kita mensupport aktivitas ini bagi mereka. Dan temanilah mereka dalam menjalankan aktivitas ini dengan senang hati dan penuh keceriaan. Karena ini akan sangat berarti bagi para wanita.

Kesimpulan itu makin kuat, tatkala tadi malam saya lihat ada seorang wanita, dengan bangga menenteng tas di bahu tangan kirinya, dan tas tersebut bertuliskan; SHOPPING IS BETTER THAN THERAPY. :D :D :D, jujur, saya sampai senyum-senyum sendiri baca tulisan itu.

Yuk ah untuk para suami dimanapun berada, temanilah istri kita dalam berbelanja. Siapkan dompet kita. Tak perlu dompet yang tebal, cukup dompet tipis yang isinya satu dua kartu debit yang saldonya cukup untuk berbelanja berbulan-bulan hehe. Ingat, kartu debit ya, bukan kartu kredit, saya ga menyarankan kartu kredit untuk berbelanja.

Yuk ah untuk para suami dimanapun berada, jangan berkeluh kesah ketika mendampingi istri berbelanja, cukup temani saja dan jangan lupa pasang wajah ceria, sembunyikan rasa capek kita untuk beberapa saat. Bukankah membahagiakan istri itu bagian dari sunnah nabi kita yang mulia Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Semoga kita termasuk kedalam golongan suami atau calon suami yang paling baik perlakuannya terhadap istri dan keluarga ya, Aamiin

Jadi, sudahkah anda menemani istri berbelanja bulan ini??

#ShoppingIsBetterThanTherapy
#menjelangsiang

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 20 Juli 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208509384269400&id=1151556078

Katakan Tidak Pada Riba

Perlu empat tahun bagi saya untuk di doktrin mengenai haramnya riba dalam transaksi keuangan yang biasa kita kenal sehari-hari. Perlu empat tahun lebih, bagi saya untuk memahami betapa jahatnya riba dalam transaksi keuangan kita. Pun demikian perlu empat tahun lebih bagi saya untuk dapat mencari solusi dan berpikir bagaimana kita sebagai umat islam bisa keluar dari jeratan riba yang sepertinya telah begitu menjerat leher-leher masyarakat kita.

Dari doktrin-doktrin itu saya belajar dari berbagai sumber mengenai bagaimana riba telah begitu merusak sendi-sendi kehidupan perekonomian masyarakat. Riba telah memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan sosial masyarakat kita. Dan riba telah berkontribusi pula terhadap kehancuran sebuah fondasi berbangsa dan bernegara.

Dalam perjalanan empat tahun itu pula saya menemui berbagai banyak pendapat. Ada yang sesuai dengan pemahaman saya dan sepakat tentang keharaman riba. Pun demikian, ada juga teman diskusi saya yang sampai saat ini masih beranggapan kalau riba bukanlah sebuah masalah, riba tidak haram selama syarat dan ketentuannya berlaku, begitu kira kira ungkapannya. Sebagai manusia modern dan beradab, tentu semua pendapat harus dihargai. Semua pendapat harus kita hormati. Toh pada akhirnya, sebagai manusia beriman tentunya kita mengimani bahwa segala tindak tanduk kita di dunia ini pasti akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.

Yang jelas, doktrin ekonomi islam yang tertancap dalam sanubari saya alhamdulillah sampai saat ini masih ada. Dengan segala keterbatasan saya, saya berupaya untuk dapat menggunakan ilmu yang saya miliki sekecil apapun upaya itu. Dengan keterbatasan waktu, alhamdulillah saya bisa sedikit meluangkan waktu sharing bersama istri bagaimana sebetulnya ekonomi syariah itu. Percaya atau tidak, perlu waktu satu tahun lebih bagi saya untuk meyakinkan istri bahwa riba itu haram dan di larang oleh Allah SWT.

Saya nikmati proses itu, sedikit demi sedikit saya sharing dengan istri, bagaimana riba itu, apa saja bentuk riba dalam dunia kontemporer saat ini, serta berusaha sekuat tenaga menghindarinya. Terakhir pembicaraan kami seputar adanya tawaran pengajuan rumah dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah, saya tanya ke istri bagaimana pendapatnya. Dan alhamdulillah, istri sudah memahami kalau KPR rumah yang saat ini berjalan di bank konvensional adalah salah satu bentuk riba yang dilarang. Solusi? Kami bertanya adakah KPR yang bisa dilayani dengan skema murabahah atau ijarah muntahiya bittamlik, ternyata jawaban dari pihak marketing perumahan menjawab untuk saat ini perumahan bersubsidi masih harus menggunakan perbankan konvensional. Untuk bank syariah, hanya melayani perumahan berjenis komersil. Kami memang memilih jenis perumahan bersubsidi karena keterbatasan dana yang kami miliki saat ini.

Hingga akhirnya, setelah tahu seperti itu, kami berdua sepakat untuk menunda sementara waktu rencana kami memiliki perumahan dengan sistem KPR. Insya Allah, ada jalan lain untuk memiliki rumah, tanpa harus terjebak dan tenggelam dengan sistem riba.

Kalau saja upaya saya ini dapat menjaga diri dan keluarga saya dari jeratan riba. Demikian halnya juga saya ingin mengajak rekan rekan saya di masa sekolah SMA dulu untuk dapat sedikit demi sedikit memahami bagaimana itu riba dan bahayanya. Alhamdulillah, kami pada akhirnya dapat mendirikan koperasi syariah pertama yang mewadahi para alumni di sekolah kami. Meskipun dari segi jumlah masih sangat sedikit yang tertarik bergabung, setidaknya, inilah langkah awal kami mengenalkan ekonomi syariah, biarlah yang sedikit ini menjadi pelopor untuk nantinya mengajak rekan rekan yang lain berjuang menghindari riba. Alhamdulilllah koperasi syariah ini sudah berjalan bulan ke tiga. Masih panjang perjalanan koperasi syariah rintisan ini untuk dapat berkembang dengan baik.

Saya sangat salut dan angkat topi. Untuk mereka mereka aktivis ekonomi syariah, dai dai muda, dosen dosen, peneliti dan penggiat ekonomi syariah, serta pengusaha pengusaha muslim yang dengan kesabaran dan penuh keihklasan mendedikasikan diri berjuang mengenalkan ekonomi syariah, berjuang melawan riba di tengah masyarakat. Memasyarakatkan ekonomi syariah, dan mensyariahkan ekonomi masyarakat. Semoga langkah langkah mereka menjadi catatan amal kebaikan dihadapan sang pencipta,

Tulisan ini hanyalah sebagai pengingat bagi saya pribadi. Ternyata masih banyak hal yang belum bisa saya lakukan untuk masyarakat luas. Masih berkutat dengan keluarga dan teman dekat saja. Semoga Allah SWT memberikan waktu dan kesempatan kepada saya, untuk dapat mengamalkan ilmu yang sedikit ini, untuk kemanfaatan ummat kelak. Semoga langkah langkah kecil ini menjadi saksi dan menjadi pemberat amal kebaikan saya di akhirat nanti. Aamiin.

#katakantidakpadariba
#nasihatdiri
#selfreminder

●●●

Diambil dari akun pribadi tertanggal 14 Juli 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208456957558765&id=1151556078

Saat Rindu Menyesakkan Dada

saat rindu menyesakkan dada, maka datanglah sebagai udara sejuk yg hanya sekedar untuk aku hirup walau hanya satu tarikan nafas saja({}) =*

Si cinta ternyata puitis juga.. sederhana namun bermakna begitu dalam.

Kalau berkenan, izinkan suamimu ini membalasnya dengan bait sederhana berikut;

Saat rindu menyesakkan dada, maka datanglah sebagai air yang menyejukkan yang kan menghilangkan dahaga kerinduanku, walau hanya setetes saja.

Saat rindu menyesakkan dada, maka datanglah sebagai awan yang berjalan beriringan diatas langit, yang kan meneduhkan bumi dimana aku berada diatasnya bersama kerinduanku. Untuk aku berteduh sementara, walau hanya sesaat.

Saat rindu menyesakkan dada, maka datanglah dalam mimpiku, walau hanya tuk sesaat.

Saat rindu menyesakkan dada..

Rizal Setiawan Azmi

●●●

Diambil dari akun facebook pribadi tertanggal 11 Juli 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208431189274574&id=1151556078

Sahabat

Mungkin bisa jadi saya termasuk orang yang terlalu visioner. Akan tetapi, itu semua juga diimbangi dengan perencanaan yang matang dan terukur.  Terkadang visi saya harus terbentur ketika berhadapan dengan orang orang yang terlanjur pesimis, terlanjur apatis dan terlanjur meringis.

Masih sulit rasanya menemukan kawan yang satu visi. Bersama sama membangun visi tersebut dengan masterplan yang detail dan terukur. Optimis menatap masa depan yang lebih baik. Bermental baja. Tanggap terhadap perkembangan zaman dan menerima perubahan dengan tangan dan hati terbuka. Open minded istilah kerennya.

Beruntunglah anda yang saat ini memiliki sahabat yang memiliki visi yang sama. Jangan disia-siakan. Rangkul dan teruslah berjalan bersama untuk menggapai kesuksesan bersama-sama.

Percayalah, kelak nilai persahabatan itu akan jauh lebih bernilai dari kesuksesan yang kita raih.

Karena nilai dari sebuah persahabatan hakikatnya takkan pernah bisa ternilai oleh materi, apapun itu.
Karena..
Bisa jadi kelak..
Kita masuk surga,  karena seorang sahabat.

●●●

Diambil dari akun facebook pribadi tertanggal 9 Juli 2016

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208418223550439&id=1151556078