Jumat, 01 April 2016

Hari Jadi Kota Sukabumi ke 102

Bismillah. Alhamdulillah hari ini kota sukabumi memasuki hari jadi nya yang ke 102, untuk tahun ini, tema yang di ambil adalah; Dengan Peringatan 102 Tahun Kota Sukabumi, Kita Tingkatkan Sinergitas Dalam Percepatan Pembangunan Untuk Mewujudkan Pemerintahan Yang Rahmatan Lil'Alamin.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online/daring (dalam jaringan). Kata "Pembangunan" memiliki makna; cara, proses, perbuatan membangun. Tentu dalam konteks di atas, pembangunan dilakukan oleh pemerintahan kota Sukabumi maupun pemangku kepentingan beserta warga kota pada umumnya.

Hanya saja yang menjadi pertanyaan berikutnya ialah, pembangunan apa yang akan dilaksanakan, lebih tepatnya; fokus pada pembangunan apakah pemerintah kota pada tahun 2016 ini.

Setidaknya ada dua pembangunan yang urgent untuk dilakukan pemerintah kota, pertama pembangunan ekonomi (baca; penguatan ekonomi warga) dan kedua pembangunan manusia seutuhnya (baca; warga kota)

Masih menurut KBBI versi online, pembangunan ekonomi diartikan sebagai pembangunan dalam bidang ekonomi. Dalam konteks kehidupan kota, pembangunan ekonomi dapat diartikan terpenuhinya kebutuhan primer warga kota, sehingga tercipta kehidupan warga yang terpenuhi kebutuhan primernya, melalui tersedianya lapangan pekerjaan, terjangkaunya harga komoditas makanan pokok, dan pada akhirnya, angka pengangguran warga kota menurun.

Dalam konteks pembangunan ekonomi warga kota ini, penulis berharap dan sumbang saran, pemerintah kota dapat mengkampanyekan gerakan Satu Kelurahan Satu Baitul Maal wa Tamwil (BMT), dengan adanya BMT di setiap kelurahan, warga diharapakan dapat pro aktif memanfaatkan BMT sebagai lembaga keuangan untuk membantu keuangan keluarga melalui program program pemberdayaan BMT.

Saya yakin dan percaya, dengan dukungan pemerintah kota, maka pendirian satu BMT di setiap kelurahan dapat terwujud, serta keberadaan BMT dapat membantu warga dalam bidang ekonomi, dan yang paling utama adalah karena BMT merupakan lembaga keuangan yang insya Allah bebas riba.

Pembangunan berikutnya ialah pembangunan warga kota seutuhnya. Pembangunan manusia yang berahlak terpuji, memiliki kepribadian yang baik, budaya yang luhur, serta penganut agama yang taat. Ini adalah pekerjaan rumah terbesar pemerintah kota menurut saya. Pembangunan sarana dan prasarana penting, akan tetapi pembangunan manusia jauh lebih penting.

Tentu saja, cara yang paling efektif untuk membangun manusia yang utuh dan berkepribadian ialah melalui pendekatan agama. Banyak program kota yang dapat dilaksanakan seperti; mengkampanyekan wajib maghrib mengaji, pembatasan jam operasional warung internet (warnet) di jam malam, menghentikan kegiatan transaksi di pasar dan toko ritel pada saat memasuki waktu sholat, mengeluarkan surat edaran kepada seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kota untuk sholat berjamaah di awal waktu dan menghentikan segala aktifitas di saat sholat berjamaah, serta program program keagamaan lainnya yang insya Allah sebetulnya pemerintah kota saya yakini sudah punya program unggulan.

Akhir kata, semoga dengan hari jadi nya kota Sukabumi yang ke 102 di tahun ini, membawa kebaikan untuk warga, serta pembangunan dapat dirasakan secara nyata oleh warga dan tidak hanya sebatas slogan semata.

Untuk bapak walikota dan wakil walikota, selamat menjalankan amanah, membangun kota dengan hati, semoga Allah subhanahu wata'ala senantiasa melindungi dan menolong saya dan kita semua dalam menjalankan amanah yang di emban, untuk mewujudkan kota sukabumi yang reureug pageuh repeh rapih.

1 April 2016,

Rizal setiawan

Warga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar