Selasa, 25 April 2017

ayo ke museum..!

ayo ke museum..!

Alhamdulillah, hari sabtu kemarin (11/02) saya dan kawan saya bisa meluangkan sedikit waktu untuk bisa kembali jalan jalan di sekitar Jeddah yang sangat indah ini.
Kali ini, saya ingin berbagi cerita sedikit tentang yang namanya objek wisata yang mungkin kurang begitu diminati masyarakat kita, apalagi kalo bukan museum. ya, museum yang ada di kota Jeddah.
Sebagai informasi, di Jeddah ini ada begitu banyak museum yang menyuguhkan segudang informasi masa lalu kehidupan jazirah arab serta budayanya yang sangat khas. Ada banyak jenis museum yang bisa di kunjungi, indoor maupun outdoor.
Beberapa museum tersebut diantaranya adalah;

1. Jeddah's science and technology museum
2. Castle of Cultural Arts,
3. Khozam Palace Museum,
4. Pasha Mosque,
5. Open Air Museum
6. Makkah Gate,
7. Municipality Museum (Bait Al Balad),
8. Abdul Raouf Khalil’s museum,
9. Al Tayabat Museum

Alhamdulillah, saya sendiri selama berada di Jeddah ini sudah pernah mengunjungi lima museum yang terakhir disebutkan di atas, yaitu Open Air Museum, Makkah Gate, Municipality Museum (Bait Al Balad), Abdul Raouf Khalil’s museum, Al Tayabat Museum.
Khusus untuk tulisan kali ini, secara khusus saya akan membahas sedikit tentang Al Tayabat Museum. Yuk langsung aja, berikut liputannya.

Museum Al Tayabat bernama lengkap Al Tayibat City Museum for International Civilization, terdiri dari empat lantai dan memiliki ruangan sebanyak 300 ruangan lebih. Dan yang lebih menariknya adalah setiap ruangan terdiri dari berbagai macam pameran yang berisi sejarah Arab Saudi.
Selain itu, di museum ini juga dipamerkan, old oil paintings, rock carvings, tapestries, traditional Arabic costumes, dan pottery. Menarik bukan?

Nah, berapa sih tiket masuk museum ini? Untuk tiket masuknya sendiri adalah sebesar 50 real per orang, khusus untuk pelajar adalah sebesar 25 real per orang.
Adapun jam buka museum ini dari jam 8 pagi sampai 12 siang, dilanjut dari jam 5 sore sampai 9 malam.

Dengan harga tiket yang bisa terbilang mahal ini, saya kira sepadan dengan apa yang akan kita dapatkan didalam museum ini. Kesan dan pengalaman yang mungkin takkan pernah bisa kita lupakan.
Sama seperti kebanyakan museum yang ada di Indonesia, museum ini juga tidak terlalu banyak pengunjung, dengan gedung yang sangat luas berlantai empat ini, rasa rasanya kita di ajak dan terlempar ke suasana jazirah arab khusunya arab saudi dalam kurun waktu puluhan atau ratusan tahun yang lalu. Kesan yang mungkin akan terus diingat oleh setiap orang.

Saya punya sedikit mimpi yang mungkin bisa dijadikan salah satu masukan untuk para pengusaha travel umroh kita, yaitu menambah destinasi kunjungan ke museum yang berada di Jeddah ini sebagai tambahan destinasi yang ada di dalam paket umroh yang ada.

Tentu, kunjungan ini tidak akan menyita waktu yang terlalu lama, cukup satu atau dua jam saja saya rasa sudah cukup memadai. Setidaknya, tidak melulu harus ke pusat perbelanjaan maupun ke masjid terapung saja, tetapi kunjungan ke museum yang ada di Jeddah ini bisa dijadikan pelengkap paket umroh dari biro travel. Dan mungkin, ini bisa menjadi nilai tambah bagi perusahan travel tersebut di bandingkan dengan perusahaan travel lainnya, terlebih persaingan perusahaan travel saat ini sudah sangat ketat.

Demikian tulisan ringan saya tentang Al Tayibat City Museum for International Civilization, semoga bisa bermanfaat dan sedikit menambah informasi kita di pagi hari ini.
Sekian dan terimakasih sudah berkenan membaca :)

Ahad, 12 Februari 2017 pkl 04.10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar