Jumat, 02 Desember 2016

Mengetuk Pintu Langit di Monas

Mengetuk Pintu Langit di Monas

Pada saat tulisan ini buat jam di handphone saya menunjukkan pukul 03.20 waktu arab saudi, pada saat yang bersamaan jutaan ummat islam di tanah air hari ini Jumat, 2 Desember 2016 sudah memenuhi area Monumen Nasional, Jakarta.

Aksi bela islam 3 ini adalah kelanjutan aksi bela islam 2 dengan tuntutan yang sama, yakni penegakan hukum atas kasus penistaan agama oleh tersangka Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok.

Sebagai informasi, pada kondisi normal, daya tampung area Monas adalah sebanyak 700 ribu orang, dengan berkumpulnya ummat Islam dari seluruh pelosok tanah air dan bahkan ada ummat islam dari luar negeri menghadiri aksi bela islam ini, kini setiap sudut area Monas sudah penuh.. Masya Allah..

Dengan daya tampung Monas sebanyak 700 ribu orang tersebut, hampir dapat dipastikan, jamaah akan membludak hingga Jl. Merdeka, Jl Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia. Lautan manusia akan nampak menyemut memenuhi area Monas dan sekitarnya, di prediksi hampir 3 juta ummat Islam pagi ini sudah bersiap dan berkumpul di Area sekitar Monas, dan mungkin lebih dari itu.

Wahai kaum muslimin muslimat yang saat ini sudah mulai berkumpul berdzikir dan berdoa di tanah Fatahillah sana, saya iri tidak bisa ikut aksi dan berkumpul bersama kalian.

Saya iri tidak bisa berkontribusi terhadap bela aksi ini, seperti kontribusi dan perjuangan kalian di tanah air, yang dengan harta dan tenaga bahu membahu untuk perjuangan membela al quran, bahkan ada yang rela harus rela berjalan ratusan kilometer menuju jakarta.

Saya iri terhadap kalian, yang dengan penuh keikhlasan mengorbankan harta yang dimiliki untuk perjuangan ini. Bahkan saya lihat di video yang muncul di timeline facebook saya, ada seorang ibu yang secara spontan memberi uang sebesar 50 ribu rupiah kepada salah seorang peserta aksi yang berjalan dari ciamis ke jakarta, sungguh sebuah pemandangan yang begitu mengiris kalbu, sungguh ini perjuangan yang luar biasa.

Mungkin bagi si ibu tersebut, uang 50 ribu rupiah  bukanlah uang yang sedikit, sangat ia butuhkan, tetapi demi perjuangan ini, ia rela berkorban. Lagi lagi saya iri.

Saya iri terhadap kalian kaum muslimin yang saat ini ada di tanah Fatahillah sana, berjuang dengan segala upaya memperjuangkan menegakkan agama Allah dan menjaga kesucian Al Quran. Bahkan ada yang sampai menyewa pesawat terbang, dari pulau Kalimantan sana, untuk menuju pulau Jawa. Lagi lagi saya iri.

Saya takut, apa yang akan saya jawab, apa yang akan saya pertanggungkawabkan dihadapan sang Pencipta ketika kelak di hari pembalasan nanti, ketika saya ditanya, kontribusi apa yang telah saya lakukan untuk membela Al Quran??

Ya robb, maafkan diri ini, saat ini saya hanya bisa berkontribusi dengan doa. Saya hanya bisa berdoa untuk keselamatan dan kemenangan kaum muslimin di Indonesia.

Saya hanya bisa berkontribusi lewat postingan di media sosial yang saya punya ini, serta share postingan yang menurut saya bermanfaat untuk perjuangan aksi ini.

Semoga, kontribusi saya yang sangat kecil ini menjadi saksi di akhirat kelak, di posisi mana saya berada, ketika Al Quran dinistakan.

Untuk saudara saudaraku seiman yang ada di tanah Fatahillah, berdoalah. Ketuklah pintu langit. Saya yakin seyakin yakinnya, pintu langit mudah terbuka, dibanding kalau kita mengetuk pintu istana.

Ketuklah pintu langit dengan nada lirih, dan penuh pengharapan..

Ya robb, hancurkanlah, cerai beraikanlah mereka yg memerangi kami, yangg membuat banyak tipu daya dan fitnah untuk kami..

Ya Allah, Pemilik hidayah, Penguasa semua hati, berilah hidayah untuk bapak Basuki Tjahaya Purnama, karena kami yakin beliau belum faham kebenaran dan kemuliaan Islam..

Ya Allah, berilah kepada kami, pemimpin yang takut kepada Mu, dengan demikian ia akan menegakkan keadilan dengan seadil adilnya...

Ya Allah, berilah kepada kami negeri yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofuuur..

Semoga Allah subhanahu wata'la berkenan mengabulkan doa kita semua dimanapun berada. Percayalah, kalau segala daya dan upaya telah dilakukan; maka sandarkanlah semuanya kepada Rabb semesta alam. "Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung". (Q.S Ali Imron 173)

Akhir kata, selamat melaksanakan Aksi Bela Islam 3.. Allahu Akbar

2 Desember 2016

*****

Catatan Rizal, Penting dan Perlu

#catatanrizal
#tangkapahok
#penjarakanahok
#monas
#aksibelaislam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar