Jumat, 04 November 2016

Aksi Bela Islam 4 November 2016

4 November 2016

Hari ini, Jumat 4 November 2016 akan menjadi saksi sejarah, tentang bagaimana ummat Islam di Nusantara tercinta bersatu dan berkumpul di tempat yang sama untuk menuntut di tegakkannya keadilan oleh pihak penegak hukum untuk segera memproses penistaan Al Quran dan atau penghinaan terhadap ulama yang dilakukan oleh saudara Ahok.

Aksi ini adalah aksi kedua yang dilakukan, tiga pekan sebelumnya sudah dilakukan aksi yang sama, hanya saja pemerintahan dan pihak kepolisian nampaknya masih juga belum bisa bergerak cepat dan tanggap terhadap kasus penistaan agama oleh Ahok ini, padahal di tempat lain, ketika ada kasus yang sama, pihak kepolisian begitu sigap memproses hukum dugaan penistaan agama.

Untuk kasus Ahok, kenapa kepolisian terlihat begitu lamban? Adakah tangan  kekuasaan yang begitu kuat melindungi Ahok hingga kepolisian begitu lamban dalam proses penyelidikan kasus Ahok ini. Atas ketidakpuasan inilah, ummat Islam seluruh Indonesia menggelar aksi bela al Quran yang kedua, untuk mendesak pihak istana untuk tidak mengintervensi proses hukum di kepolisian, serta mendesak kepolisian segera mengusut tuntas kasuk skandal Ahok ini dengan secepatnya.

Saya yakin, haqqul yakin, kalau saja Ahok tidak mengucapkan kata kata yang mengandung penistaan terhadap Al Quran, aksi ini tidak akan pernah terjadi. Tak akan ada asap kalau tak ada api. Dan kalau saja, presiden Jokowi jauh jauh hari, pro aktif dan tidak terkesan melindungi Ahok, maka proses hukum di kepolisan juga akan dapat dilakukan dengan cepat.

Kini, nasi telah menjadi bubur. Waktu tiga pekan yang diberikan oleh ummat Islam kepada pemerintahan rezim Jokowi telah berakhir di hari ini. Waktu tiga pekan yang diberikan kepada pihak kepolisian untuk memproses Ahok, ternyata tidak dimanfaatkan oleh pihak kepolisian dengan sebaik baiknya.

Hari ini, Jumat 4 November 2016, ummat Islam Indonesia melakukan aksi bela Islam ke 2, dengan tuntutan yang sama; tangkap dan penjarakan Ahok si penista Al Quran. Diprediksi jumlah peserta aksi bisa mencapai 300 ribu orang bahkan lebih, sebuah aksi besar yang melebihi aksi aksi lain seperti aksi hari buruh dan lain sebagainya.

Jangan sampai, karena adanya intervensi rezim Jokowi untuk melindungi Ahok, dapat berakibat beralihnya tuntutan ummat Islam menjadi tuntutan dilakukannya sidang istimewa MPR DPR untuk mengganti rezim ini.

Untuk saudaraku yang hari ini melakukan aksi, semoga Allah menolong anda semua dalam perjuangan ini. Semoga Allah kuatkan kaki kaki kalian dalam melangkah mendobrak ketidakadilan yang ada di depan mata. Semoga Allah buka mata dan hati para pemimpin yang berkuasa hari ini, untuk segera memproses hukum Ahok dengan seadil adilnya. Jika tidak, semoga Allah mencabut kekuasaan yang ada pada mereka semua dan segera menghinakannya di dunia serta akhirat.

Untuk saudaraku ummat Islam dimanapun berada, yang tidak bisa berangkat hari ini karena satu dan lain hal, berikanlah doa terbaik saudara saudara kita yang saat ini berada di Jakarta. Semoga mereka semua mendapatkan kekuatan, kesabaran kesehatan dalam menjalankan aksinya, serta tuntutan yang selama ini di suarakan, segera direspon oleh pihak terkait.

Dan pagi ini saya baca berita di salah satu media online, bahwa siang hari ini, wilayah Jakarta akan di guyur hujan dengan intensitas sedang, semoga itu semua tidak menyurutkan langkah kaki saudaraku semua, bahkan menambah semangat langkah langkah kaki, ketika langkah kaki ini, tubuh ini, diguyur hujan, berdoalah kepada Allah disaat hujan tersebut, karena bukankan salah satu waktu diijabahnya doa adalah disaat hujan?

Sekali lagi, selamat melaksanakan aksi damai bela Al Quran semoga kelak menjadi saksi di akhirat, bahwa kita telah memperjuangkan kehormatan al Quran. Semoga ini menjadi salah satu amal ibadah kita dan menjadi penanda dimanakah posisi kita ketika Al Quran dinistakan oleh manusia intoleran yang bernama Ahok.

Allahu Akbar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar