Senin, 07 November 2016

Salam Dua Minggu untuk Ahok

Akan ada banyak misteri yang akan terjadi dalam waktu 2 pekan ke depan. Rezim ini tentu tidak akan tinggal diam, berusaha memutarbalikkan fakta yang ada. Media arus utama juga sudah mulai membentuk opini opini liar untuk menutupi dan atau membuat seolah-olah sang penista agama Ahok tidak bersalah. Kepolisian pun demikian, membuat seolah-olah penggunaan kata "pakai" dalam transkrip akan sangat berpengaruh terhadap status hukum Ahok, bebas atau terbukti menistakan Al Quran.

Dua minggu adalah waktu yang singkat, kita serahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk memproses hukum saudara Ahok dengan seadil-adilnya. Kita semua insya Allah akan menjadi saksi, bagaimana sebetulnya hukum di Indonesia ini berjalan. Apakah tumpul ke atas dan tajam ke bawah? seperti yang selama ini kita temui di tengah tengah masyarakat kita.

Untuk bapak Presiden Jokowi, waktu dua minggu adalah waktu yang singkat, silahkan manfaatkan waktu yang sempit ini untuk berkoordinasi dengan aktor politik yang senantiasa berada dibelakang bapak selama ini, silahkan meminta bisikan bisikan dari pembisik yang ada di sekitar bapak selama ini. Mintalah pendapat mereka, karena merekalah yang dahulu menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk bisa memenangkan bapak menjadi presiden di republik ini.

Untuk media arus utama yang selama ini rajin melakukan tekhnik propaganda dan pembentukan opini untuk memberi kesan seolah olah saudara ahok tidak bersalah, silahkan teruskan dan manfaatkan waktu dua minggu ini dengan sebaik baiknya, buatlah propaganda dan opini sebagus bagusnya, tapi yakinlah semua itu tiada artinya untuk kami. Fokus kami hanyalah satu; tangkap dan hukum Ahok sang penista Al Quran.

Untuk teman dan pendukung setia Ahok, silahkan jadilah buzzer yang baik, silahkan buat komentar dan postingan yang menyudutkan kami, menyudutkan perjuangan kami, saya tahu terakhir kalian membuat tagar #gagalkudeta jadi trending topik Indonesia, silahkan, silahkan kalian buat kembali tagar tagar lain yang menyudutkan kami, tapi yakinlah semua itu tiada artinya bagi kami.

Untuk ummat Islam yang mendukung Ahok, silahkan kalian dukung dan tampilkan argumentasi mengapa kalian mendukung Ahok, toh pada akhirnya nanti, kita semua akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak secara sendiri sendiri bukan? Mungkin kita seagama, tapi mungkin kita berbeda frekuensi keimanan. Dan biarkan kami tahu, mana yang benar benar beriman diantara kami dan mana yang munafik diantara kami.

Untuk ummat Islam diseluruh nusantara, tetaplah fokus terhadap skandal kasus penistaan Al Quran oleh saudara Ahok ini, apapun isu yang akan dimunculkan dalam waktu dua minggu ke depan, jangan sampai memecah belah fokus kita terhadap skandal ini. Insya Allah, waktu dua minggu adalah waktu yang singkat, sambil menunggu, baiknya kita rapatkan barisan, koordinasikan segenap kemampuan kita, untuk menghadapi berbagai kemungkinan selama dua minggu ke depan ini.

Salah satu yang mungkin terjadi, adalah ketika Ahok dinyatakan bebas, maka Seruan Jihad Akbar yang merupakan pilihan terakhir setelah ikhtiar yang kita lakukan ini, harus kita sambut dengan penuh keimanan. Laa Ilaha illallah Muhammad rosulullah..

Terakhir, untuk saudara Ahok, manfaatkan waktu dua minggu ini dengan sebaik mungkin, silahkan berkampanye seperti biasa, dan saran saya adalah pilihlah perkampungan yang siap menerima blusukan saudara, dan (mungkin) persiapkan angkutan kota yang mungkin akan (kembali) jadi pilihan yang tepat disaat blusukan anda di demo warga sekitar. Sekali lagi; Salam Dua Minggu untuk Ahok.

2 komentar: